Perempuan (yang telah menikah) mana yang nggak seneng begitu tahu kalau dirinya hamil?
Saya sih senang banget begitu tahu hasil testpack saya yang kedua kalinya ternyata POSITIF!
Rasanya pengen sujud syukur langsung tapi waktu itu lagi di kamar mandi. HAHAHA. #lebay
Pertama kalinya nyobain testpack itu selain karena penasaran juga kebetulan sudah 2 minggu saya telat datang bulan dari periode terakhir haid di bulan sebelumnya. Sebenarnya sih periode haid saya nggak teratur, kadang pas 30 hari dari bulan sebelumnya, kadang kurang dari 30 hari malah beberapa kali lebih dari 30 hari dan pernah haid setelah telat 60 hari dari terakhir haid.
Ketika haid pun, jarang saya merasakan sakit yang teramat sangat, biasanya yang kerasa malah perubahan selera makan dan emosi. Durasi haid pun 3-5 hari, yang kalau saya googling sih masih terhitung normal. Saya nggak ke dokter kandungan karena selain saya nggak merasa sakit juga Mama dan teman saya yang profesinya Bidan pun pernah bilang kalau kita belum aktif secara seksual memang periode haid cenderung tidak teratur karena ketidak-seimbangan hormon. Jadi, hasil testpack pada malam itu adalah NEGATIF. Huhuhu. Kecewa sih ada sedikit, memang saya dan Rizki tidak terburu-buru dan ngoyo ingin segera punya momongan tapi kami tidak menunda juga. Kami percaya jika waktunya sudah tepat, Allah akan mengamanahi kami momongan. Apalagi kami baru memasuki usia 2 bulan pernikahan. Jadi dinikmati aja dulu masa-masa pacaran saat pengantin barunya. Hehehe.
Sebetulnya sudah terasa ada perubahan yang terjadi, perubahan itu mirip sekali dengan gejala PMS. Selera makan saya meningkat pesat, payudara mulai terasa nyeri, dan saya juga jadi lebih sering mengkonsumsi susu UHT padahal sebelumnya nggak pernah sesering itu. Teman-teman di kantor mulai ledekkin setiap saya minum susu UHT, “Elu hamil kali, Din, udah telat kan?” Saya hanya tersenyum dan menanggapi, “Aamiin aja deh, mau mens kali, soalnya gue udah testpack tapi hasilnya negatif” Dari situ mereka nggak bahas-bahas lagi.
Dua minggu kemudian, masih dibekali rasa penasaran pake testpack dan emang niat ngabisin testpack yang tinggal 1 lagi, pagi itu ketika mandi saya menampung air seni dan mencelupkan testpacknya. Selagi menunggu hasil testpack, saya lanjutkan mandi.
Setelah selesai mandi, saya cek lagi testpack tersebut dan saya terbelalak tidak percaya! Hasil testpack itu ada 2 garis merahnya yang kalau menurut info pada bungkus testpacknya sih artinya positif.
Antara senang, percaya dan nggak percaya kalau hasilnya itu akurat apa nggak, saya membungkus testpack tersebut dengan tisu, membawanya ke kamar dan membangunkan Rizki yang masih tidur.
Saya membangunkan Rizki. “Yang, bangun. Ini liat hasil testpack aku pas mandi tadi”
Rizki mengucek-ucek matanya, masih setengah sadar dia melihat testpack yang saya sodorkan itu, dia kayaknya belom ngeh kalo hasilnya positif.
“Itu garisnya ada dua, kalo garisnya ada dua artinya positif kan ya?” ujar saya menjelaskan.
Mungkin setelah mendengar kata “positif” barulah Rizki benar-benar sadar, karena raut mukanya berubah setelah mendengar ucapan saya, kemudian memeluk saya.
“Iya kalo garis dua artinya positif, kalo positif artinya kita bakalan punya anak dong, Sayang?” ujarnya, masih memeluk saya.
“Harusnya sih gitu, tapi ya kan nggak tahu hasil testpack suka ada yang akurat ada juga yang nggak” ujar saya.
“Ya udah, pulang kantor nanti kita ke dokter kandungan aja ya, buat mastiin hasil testpacknya akurat apa nggak.”
Saya mengangguk. Kami berdua memutuskan untuk merahasiakan dulu hal ini sebelum dapat kepastian dari dokter kandungan.
Seharian itu saya dan Rizki mengumpulkan berbagai informasi tentang dokter kandungan. Googling dan juga nanya-nanya sama temen. Akhirnya diputuskanlah bahwa kami akan periksa kandungan di RS Bunda Menteng dengan dr Rizka Yurianda, SPOG. Pertimbangannya selain mencari dokter perempuan yang ada jadwal weekendnya, RS Bunda Menteng juga cukup dekat dari kantor saya di Sudirman dan tempat tinggal kami di Tebet. Testimoni yang kami dapat baik dari social media ataupun dari teman tentang dr Rizka ini juga cukup baik.
Sebelumnya kami pernah ke rumah sakit ini menjenguk teman Rizki yang lahiran. Rumah sakitnya bagus bangunannya, kamarnya nyaman dan bersih, kalau dilihat dari websitenya fasilitasnya juga cukup lengkap. Antrian dr Rizka juga tidak panjang, jadi kami tidak perlu menunggu lama.
“Sore, gimana ada keluhan apa ini? Baru pertama kali cek di sini ya?” sapa dokter Rizka dengan ramah.
“Sore dokter, iya ini baru pertama kali. Jadi gini, tadi pagi saya testpack terus hasilnya positif, saya pengen memastikan aja sih hasil testpacknya akurat atau nggak. Beneran nggak nih saya hamil.” jawab saya.
Dokter Rizka kemudian menanyai kapan terakhir kali saya haid dan meminta saya untuk bersiap-siap untuk USG Transvaginal.
“Kita lihat langsung aja ya biar nggak penasaran, karena masih muda dan supaya lebih kelihatan sudah ada kantung rahimnya apa belum jadi USGnya dari vagina” ujar dokter Rizka menjelaskan.
“Nah ini udah ada nih kantung rahimnya, tuh udah ada isinya juga, tapi baru berupa titik ya. Yang bisa diukur baru kantung rahimnya. Selamat ya Din, jadi calon ibu nih sekarang” ujar dokter Rizka lagi.
Saya dan Rizki berpandangan takjub melihat layar USG. Ukuran kantung rahimnya baru 2,84cm, usia kandungannya waktu itu baru 5 minggu dan perkiraan kelahiran bulan Juni 2015.
“Nah, jadi udah nggak penasaran lagi ya. Udah jelas tuh hasil USGnya ada kantung rahimnya, udah ada isinya pula. Selamat ya, mulai sekarang cukup istirahat, jangan kecapean dan banyak makan-makanan yang bergizi” nasihat dokter Rizka seraya memberikan resep vitamin dan penguat kandungan.
That was another happy moment for me and Rizki. Kami masih belum percaya sekaligus bersyukur sekali bahwa Allah mengamanahi kami momongan sesegera ini. Malam itu saya dan Rizki segera memberitahukan kabar bahagia ini kepada keluarga inti masing-masing.
I cant stop staring at the USG pic on the historical pregnancy book. Now, I’m pregnant. Before, I was afraid that i’m gonna have a fertility problem just because my unstable period. But when i heard the USG result from the doctor, really It’s beyond words to describe how happy and how thankful i am…
2 thoughts on “I’ts POSITIVE !”